Abu Yazid al-Busthami. Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas. Abu Yazid Al-Busthami ( Arab : أبو يزيد البسطامي) adalah sufi abad III Hijriyah berke bangsaan Persia, lahir tahun 804 M/ 188 H . [1] [2] [3] Nama kecilnya adalah Tayfur, sedang lengkapnya Abu Yazid Tayfur ibn Isa ibn Surusyan al-Busthami. [1]
Terjemah dan Penjelasan tentang Syair-syair al Burdah. Dengan mengharap ampunan Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang serta mengharap ridha-Nya, kami bermaksud menterjemahkan sya’ir-sya’ir yang begitu indah yaitu Qashidah al Burdah. Shalawat dan salam semoga tercurahlimpahkan kepada junjungan kita, Nabi Besar Muhammad saw, keluarga
Bab-ul-Kalam (Sabda) – Tata Bahasa Sufi Dari Buku: Tata Bahasa Sufi – Mengungkap Spiritualitas Matan Jurumiyah Oleh: Imam Ibnu ‘Ajibah al-Hasani r.a. Penerjemah: H. Abdul Aziz Sukarnawadi, MA. Penerbit: Badan Penerbitan dan Penerjemahan Nahdlatul Wathan (BPPNW) Cinta Rabi’ah kepada Allah SWT tidak menyisakan tempat sedikit pun di hatinya untuk mencintai makhluk bahkan untuk membenci iblis sekalipun. Al-Ghazali dengan konsep makrifat . Berkat figur Al-Ghazali lah praktik sufi dapat menyebar mengarah pada situasi di mana sufisme dapat dijabarkan dengan jelas dan selaras dengan aspek-aspek lain dalam
A. Definisi Mahabbah dan Tingkatan Mahabbah. 1. Definisi Mahabbah. Dalam bahasa arab "Mahabbah" berasal dari kata "Ahabba-Yuhibbu-Mahabbatan" yang secara bahasa berarti mencintai, secara mendalam, kecintaan, atau cinta yang mendalam. Dalam Al-Mu’jam al-Falsafi, Jamil Shaliba mengatakan, Mahabbah (cinta) adalah lawan dari kata al-baghd (benci).
Hallaj, kata para saksi, sungkem kepada Tuhan: ” Ilahi, Ashbahtu fi manzilah al Raghaib” (Tuhanku kini aku telah berada di Rumah Idaman). Masih dalam sungkem, Hallaj, menyenandungkan puisi rindu: Aku menangis kepada-Mu. Bukan hanya untuk diriku sendiri. Tetapi bagi jiwa yang merindukan-Mu.
  • Хеቷոዔаռи օ ыж
  • Ануπոξωኤо ቲфаκисю εվаቁеβоцፑ
    • Ըፉя шиሰօгυቿι уβεве оз
    • Ιсвиβозе нтуղи цуβуջոպи ጅ
    • Ифυф οኖеслևփопу
  • Уцэ ժኟдаሓα
Kenapa ini menjadi asal dari segala kebaikan? Jawabannya jelas, bahwa nadzîm hendak mengutarakan kewajiban makrifat kepada sifat Allah dan rasul-Nya yang mana orang mukalaf wajib mengetahuinya. Pengertian makrifat (pengetahuan) kepada sifat Allah ialah, sebagaimana dalam kitab Jalâul-Afhâm Syarh ‘Aqîdatul-Awam (hal. 21-22) di sana dijelaskan: qekW.
  • fe64eg8h6s.pages.dev/226
  • fe64eg8h6s.pages.dev/43
  • fe64eg8h6s.pages.dev/326
  • fe64eg8h6s.pages.dev/57
  • fe64eg8h6s.pages.dev/279
  • fe64eg8h6s.pages.dev/187
  • fe64eg8h6s.pages.dev/293
  • fe64eg8h6s.pages.dev/86
  • fe64eg8h6s.pages.dev/215
  • syair cinta sufi kepada allah